Darush Sholihin Didik Anak Hafalan Sejak Dini
Warak, 12 Safar 1437 H: Saat ini dibuka kelas baru untuk santri hafalan anak-anak kelas PAUD dan TK, kisaran umur 5 – 8 tahun. Pelajarannya baru saja dibuka dalam 3 kali pertemuan. Selain menghafalan juz ‘amm, mulai dari Al-Fatihah, surat An-Naas, surat Al-Falaq, surat Al-Ikhlas, dan seterusnya; ada juga pelajaran selingan yaitu latihan shalat dan permainan.
Santri yang hadir adalah 53 santri dibagi menjadi dua kelas. Kelas pertama, antara 11.00 – 12.00 WIB (shalat Zhuhur berjama’ah). Kelas kedua, antara 12.00 – 13.00 WIB (shalat Zhuhur berjama’ah bareng kelas pertama). Cara menghafalnya pun hanya menyimak dan menirukan, bukan membaca langsung dari mushaf.
Santri yang datang bukan hanya dari sekitar lingkungan pesantren. Ada yang berbeda dusun, bahkan berbeda desa. Itulah semangatnya mereka.
Di pagi hari mereka tetap sekolah di sekolah umum (bukan pondok pesantren). Sore harinya atau di saat jadwalnya baru mereka datang ke pesantren. Setelah itu mereka pulang lagi ke rumah, tanpa menginap, istilahnya adalah santri kalong. Lihat cerita tentang pesantren DS di sini.
Kelas hafalan ini diampu langsung oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal sendiri, dibantu dengan dua pengajar puteri lulusan Al-Itisham Wonosari, dan sisanya diampu oleh pengajar TPA yang sudah baik hafalannya.
Walhamdulillah, pengaruh kelas hafalan ini bagi lingkungan sungguh besar. Dulu di sekitar pesantren terkenal dengan keonaran dan kesemrawutan, akhirnya sekarang menjadi kampung santri. Dulunya di rumah-rumah biasa terdengar suara musik ‘campur sari’, sekarang beralih pada lantunan ayat suci Al-Qur’an (murottal). Anak-anak gemar melantunkan hafalan tersebut di rumah, begitu pula bapak dan ibunya. Semuanya berkat nikmat Allah.
Silakan tilik kisah sebelumnya: Dari Musik Beralih Menghafal Al-Qur’an. Dan pernah diadakan wisuda juz 30 bagi santri anak-anak dan ibu-ibu.
Kenapa penting sekali mendidik anak sejak dini?
Jawabannya cukup ingat pepatah berikut.
العلم في الصغر كالنقش على الحجر
“Belajar di waktu kecil seperti mengukir di atas batu.” Artinya: Ilmu di waktu anak-anak lebih mudah menancap dan menempel dibanding ketika sudah besar (dewasa).
Kelas hafalan yang dibuka di Pesantren Darush Sholihin saat ini yang hampir diikuti 140 orang adalah sebagai berikut.
- Kelas PAUD dan TK, ada 35 anak, setiap Senin dan Kamis, 11.00 – 13.00.
- Kelas anak-anak 6 SD – SMP, ada 8 anak, setiap ba’da Shubuh Senin – Sabtu.
- Kelas anak-anak 4 – 6 SD, ada 30-an anak, setiap Senin dan Kamis, Ashar – 17.00.
- Kelas SMP Putera dan Puteri, ada 20-an anak, setiap Ahad pagi, 07.30 – 09.00 WIB.
- Kelas SMA Puteri, ada 6 anak, setiap Rabu dan Sabtu sore.
- Kelas SMA Putera, ada 7 anak, setiap ba’da Shubuh Senin – Sabtu.
- Kelas bapak-bapak, ada 10 santri, setiap Ahad pagi, 06.00 – 07.00.
- Kelas ibu-ibu muda, setiap pekan sekali sesuai hari pilihan, terdiri dari enam kelas. Ada sekitar 30-an santri.
Target hafalan adalah dua juz Al-Qur’an, yaitu juz 29 dan 30.
Yang telah mencapai dua juz adalah kelas no. 2 (6 SD – SMP) dan kelas no. 8 (ibu-ibu muda). Bahkan ada seorang ibu yang saat ini hampir berusia 60 tahun yang telah menghafal sampai 3 juz (juz 28-30). Kelas yang banyak hafalannya telah mengikuti kelas hafalan sekitar dua tahunan.
—
Bagi yang ingin berdonasi untuk Pesantren Darush Sholihin sebagai amal jariyah, silakan mentransfer via rekening: (1) BCA: 8610123881, (2) BNI Syari’ah: 0194475165, (3) BRI: 0029-01-101480-50-9, semuanya atas nama Muhammad Abduh Tuasikal.
Setelah mengirimkan donasi, silakan mengkonfirmasi ulang ke 0823 139 50500 (via SMS).
Contoh sms konfirmasi:
Donasi Pesantren # Rini Rahmawati #Jogja # Rp.300.000 # BRI # 20 Agustus 2015.
—
Semoga Allah berkahi rezeki bapak/ ibu sekalian, moga menjadi amal jariyah (pahala yang terus mengalir). Info pengeluaran donasi pesantren, silakan cek di sini.
Info CALL/ WA: 0811267791 (Mas Jarot)
—
Info DarushSholihin.Com
Join Telegram Channel @DarushSholihin