Berita Santri

Dari Musik Beralih Menghafal Qur’an

Semenjak berdirinya pesantren di Dusun Warak, Desa Girisekar, Panggang-Gunungkidul, alhamdulillah masyarakat semakin tertarik untuk belajar Islam, walau sedikit crash dengan beberapa kalangan yang masih ingin terus mempertahankan tradisi (yang menyelisihi tuntunan Islam).

Awalnya para santri -terutama remaja- adalah penggemar berat musik. Sampai mereka bisa menghafalkannya dengan mudah. Namun ketika pesantren Darush Sholihin berdiri dan dibuatkan program menghafal Qur’an juz 30, mereka mulai menghafalkan Al Qur’an. Akhirnya aktifitas mereka sehari-hari tidak sibuk dengan ngerumpi, namun diganti dengan saling menyetorkan hafalan Qur’an. Bahkan bapak-bapak yang bekerja, ibu-ibu yang sedang kumpul-kumpul, saling menanyakan hafalan Al Qur’an satu dan lainnya. Musik yang biasa didengar di telepon genggam beralih menjadi murothal. Alhamdulillah, ini semua berkat nikmat Allah yang telah memberikan hidayah. Moga mereka dapat terus istiqomah. Padahal mereka awalnya adalah orang awam, namun bisa berubah perlahan-lahan dengan karunia Allah. Jika orang desa seperti ini bisa menjadi demikian, seharusnya Anda pun bisa. Saatnya meninggalkan musik dan beralih pada Al Qur’an yang lebih menenangkan jiwa.

Bagi yang ingin turut serta dalam donasi Pesantren Darush Sholihin, silakan buka link: Donasi.

Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

 

Riyadh, KSA, 12 Shafar 1434 H

Pimpinan Pesantren Darush Sholihin,

Muhammad Abduh Tuasikal

 

DarushSholihin.com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button