Berita PesantrenLaporan

Catatan Perjalanan ke Dusun Melikan, Rongkop, Gunungkidul

Sebelumnya kami selama sejam berada di Pesantren Putera Al I’tishom Wonosari mengisi kajian Umdatul Ahkam yang menjadi kajian rutin setiap bulannya pada pekan ketiga. Setelah itu, kami melakukan perjalanan bersama kru Pesantren Darush Sholohin dan Pesantren Al I’tishom Wonosari menuju ke daerah paling timur Gunungkidul, perjalanan ini kurang lebih ditempuh selama satu jam dari pusat Kabupaten Gunungkidul. Alhamdulillah, tepatnya jam 11.04 WIB, kami sampai juga di Kecamatan Rongkop, tepatnya di Dusun Melikan, Desa Melikan. Desa ini berbatasan langsung dengan daerah Wonogiri. Ketika melewati jalan besar di Rongkop, kami kira desa ini dekat dengan jalan besar tersebut. Ternyata jalan yang ditempuh amat jauh lagi ke dalam sekitar 6 km dan mesti melewati beberapa desa sebelumnya sebelum masuk di Melikan. Kami melewati perbukitan dengan jalan blok semen dan sebagian kecil jalan rusak atau masih berbatu. Sampai pula di Dusun Melikan, kami serombongan mampir di rumah Mas Fajar, salah seorang ikhwan yang menikah dengan puteri Melikan.

Daerah yang penuh bukit ini, ternyata masjidnya pun terletak di bukit, di atas pemukiman warga. Saat pukul 12.15 WIB, warga mulia berkumpul di masjid, di mana sebagian warga lainnya sudah sejak shalat berada di rumah Allah tersebut. Masjidnya bernama Masjid Al Hidayah Melikan. Masih menunggu beberapa saat lagi acara bakti sosial dan pasar murah akan dimulai.

Pukul 12. 27 WIB, acara sudah dibuka oleh moderator dengan muqoddimah berbahasa Jawa. Acara pertama adalah sambutan dari Pak Dukuh Melikan.

Bismillah, Pak Dukuh mulai memberikan sambutan sebelum pengajian. Di antara sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada Ustadz dan berbagai pihak yang telah memberikan bantuan untuk acara hari ini. Beliau doakan semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah Ta’ala.

Kemudian selanjutnya sambutan dari pihak panitia yang diwakilkan langsung oleh Ustadz Sa’id. Beliau menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan oleh Pesantren Darush Sholihin, binaan Bpk. Muhammad Abduh Tuasikal. Beliau doakan semoga yang menyelenggarakan acara ini dan yang menudukungnya dibalas oleh Allah Ta’ala. Acara ini beliau jelaskan diselenggarakan untuk menyemarakkan dakwah Islam di Gunungkidul. Pemahaman agama di Gunungkidul kata beliau memang sangat kurang, terlihat dengan kadang satu shaf saja tidak penuh saat shalat lima waktu. Kegiatan ini memang bermaksud untuk itu, untuk menarik para jama’ah ke masjid. Acara ini pun bukan pesanan dari partai mana pun peserta Pemilu 2014 yang saat ini sedang gencar-gencarnya mencari suara. Jadi sekali lagi acara ini hanya untuk tujuan dakwah dan mengajak manusia kembali pada Islam.

Setelah itu ada sambutan dari Bpk. Muhammad Abduh Tuasikal yang hanya 10 menit. Selanjutnya dilanjutkan dengan ceramah dari Ustadz Sa’id yang menyampaikan nasehat berharga. Kurang lebih setengah jam, beliau menyampaikan nasehat menarik dari hadits ‘ightanim khomsan qobla khomsin’, yaitu manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: (1) hidupmu sebelum matimu, (2) sehatmu sebelum sakitmu, (3) mudamu sebelum tuamu, (4) waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, dan (5) kayamu sebelum miskinmu. Sambil diiringi sedikit guyonan, warga terus menyimak wejangan-wejangan dari Ustadz Sa’id hingga selesai.

Setelah itu pada pukul 13.25 WIB diadakan doorprize 25 hadiah yang berisi paket sembako.

Pukul 13.40 dilakukan pengambilan sembako dan setiap KK menyumbang 10 ribu rupiah untuk pembangunan masjid. Total KK yang mengambil sembako adalah 41. Sisa sembako 9 paket diserahkan pada takmir masjid, ditambah lagi 5 paket dari sisa doorprize.

Sebagaimana disampaikan oleh Pak Dukuh dan warga, mereka saat ini sedang membutuhkan dana untuk rehab atap masjid yang mau ditinggikan. Kebutuhan rehab masjid tersebut akan diambil dari sisa dana sumbangan bakti sosial hari ini yang masuk melalui rekening Pesantren Darush Sholihin.

Adapun follow up selanjutnya, insya Allah masjid ini akan diisi secara rutin setiap bulannya oleh Ustadz Sa’id.

Demikian cerita kami yang jam 2 siang ini sedang menuju kembali ke Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul. Dalam perjalanan ini kami berdo’a pada Allah semoga warga di Melikan mendapat manfaat dari pasar murah ini dengan semaraknya dakwah di sana, juga moga diberi hidayah untuk memeluk Islam yang shahih. Begitu pula moga Allah membalas kebaikan para muhsinin dan berbagai pihak yang sudah memberikan sumbangsi besar berupa dana dan support sehingga bakti sosial hari ini bisa berjalan lancar.

See you …. untuk next Bakti Sosial di Gunungkidul.

Setiap amalan yang didasari ikhlas karena Allah pasti akan kekal, kata Imam Malik.

Jalan pulang dari Melikan, Rongkop, Timur GK ke Panggang, GK, 6 Sya’ban 1434 H (16 Juni 2013)

Pimpinan Pesantren Darush Sholihin

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

 

DarushSholihin.Com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button