Membendung Kristenisasi di Dusun Toboyo, Playen, Gunungkidul

Tadi baru saja mengunjungi daerah dekat kota Wonosari-Gunungkidul yang berkisar 20 menit waktu perjalanan dari tempat kami (Pesantren Darush Sholihin). Kami sampai di Dusun Toboyo di daerah Playen, bertemu dengan pengurus masjid di antaranya Pak Juwariyanto.
Untuk dusun Toboyo alhamdulillah, mayoritas Islam. Namun dusun di samping Toboyo (namanya: Plembutan) ternyata mayoritas Nashrani. Sudah berdiri sekolah Kanisius dan gereja di belakangnya sejak tahun 80-an.
Kata warga Toboyo, mereka bisa murtad karena mendapat “Bomb Duit” dari para Romo dan Misionaris. Bahkan Dusun Plembutan ini mendapatkan bantuan sekitar 200-an juta, dan juga dihadiahi Bendungan besar untuk mereka. Siapa yang tidak tergiur dengan bantuan seperti ini?
Dusun Toboyo dibanding dengan tetangga mereka jauh dari segi ekonomi, maka misi kami selanjutnya adalah ingin memperhatikan ekonomi warga muslim Toboyo. Perhatiannya adalah dengan mengadakan pasar sembako seperti yang telah berlangsung di Desa Girisekar, tempat kediaman kami. Dan alhamdulillah tadi pun sudah diserahkan zakat hasil dari sumbangan para pengunjung Rumaysho.com yang disalurkan lewat rekening Pesantren Darush Sholihin.
Jika Nashrani bisa beri bantuan 200 juta untuk daerah Gunungkidul semacam itu, kami rasa kaum muslimin di tanah air yang berjumlah ratusan juta bisa memberi bantuan lebih dari itu bahkan bisa sampai milyaran atau triliyun untuk membendung kelicilkan para misionaris.
Nantikan info selanjutnya dari kami di web DarushSholihin.com tentang pasar murah di Dusun Toboyo. Moga kaum muslimin bisa saling membantu dalam kebaikan dan takwa.




—
Pimpinan Pesantren Darush Sholihin,
Muhammad Abduh Tuasikal