Selama ini pesantren biasa diidentikkan dengan sarang teroris. Sarang teroris bukan di bar-bar, bukan para preman, namun anak-anak santri dan lulusan pesantren yang dianggap berpemahaman teroris.
Isu seperti ini pula yang selama tiga tahun ini menerpa pesantren binaan kami, Pesantren Darush Sholihin. Di berbagai dusun di Panggang-Gunungkidul, isu ini terus yang disebarluaskan. Namun tak tahunya isu itulah yang membuat pesantren DS berkembang, setiap malam Kamis 2000-an jamaah hadir rutin. Isu tadi membuat orang penasaran apa itu teroris. Mungkin yang menyebarkan isu salah dalam strategi …
Benar janji Allah …
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.” (QS. Shaff: 8)
Ajaran di Darush Sholihin
– Anak-anak dibimbing hafalan Al-Quran, iqra dan Al-Quran
– Jamaah dibimbing akidah dan tauhid
– Jamaah diajarkan untuk ikuti tuntunan Nabi
– Jamaah diperintah taat pada pemerintah (selama dalam kebaikan), sampai menasihati pemerintah pun diajarkan cara yang baik dan santun
Terserahlah jika mengajarkan seperti ini mau disebut ajaran teroris …
Hasbunallah wa ni’mal wakiil …




—
Pimpinan Pesantren Darush Sholihin (DarushSholihin.Com) dan Pengasuh Rumaysho[dot]Com

