Ajarkan Doa Sederhana yang Bisa Langsung Dihafalkan dan Diamalkan

Habis maghrib, kami dengar mertua yang sedang sepuh menghafalkan doa no 17 seperti pada gambar. Ia mengulang-ngulanginya terus. Karena pekan sebelumnya sudah diingatkan bahwa Malam Ahad ini wajib setor doa shalat no. 4 dan doa agar tetap sehat no. 17.
Malam ini akhirnya mereka menyetornya satu per satu pada para pengajar puteri di Pesantren.
Pesantren Darush Sholihin ingin mendakwahkan ajaran yang sederhana untuk masyarakat awam yang mereka bisa hafalkan di rumah di waktu-waktu luang serta bisa diamalkan secara langsung. Kalau tidak mampu setor tentu akan malu sendiri karena yang lainnya sudah pada hafal.
Doa yang ada pun dibuat lembaran kecil supaya bisa dibawa ke mana-mana. Ada yang sampai pergi negal (ke ladang) sambil bawa doa tadi untuk sekedat dihafalkan. Ada juga yang di rumah sambil nyapu atau masak dengan baca doa-doa tadi. Doa tersebut sudah mereka hafalkan hingga 17 doa dan bacaan shalat hingga bacaan keempat. Sebulan bisa dua doa baru yang mereka hafalkan.
Dan pertemuan untuk ibu-ibu sepuh setiap Malam Ahad. Ada juga kelas lainnya yang kami buat untuk remaja, bapak-bapak dan ibu-ibu muda.
Di samping mereka mesti setor doa, mereka juga diajarkan fikih sifat shalat nabi, pelajaran akidah, dan hafalan surat pendek sambil memperbaiki tajwid.
Moga tips seperti ini bisa diikuti para penggiat dakwah lainnya di daerah.
Moga manfaat. Tunggu bahasan strategi lainnya.
Strategi Dakwah no. 1 dan seterusnya sudah kami muat di web DarushSholihin.Com. Silakan bisa ditelusuri dan ditiru.
—
M. Abduh Tuasikal, RumayshoCom
* Foto kajian ibu-ibu sepuh (sekitar 150 orang) rutin tiap malam Ahad, ada yang belajar Iqra, ada yang belajar Quran.

