Laporan

Liputan Kajian Tebar 3000 Jilbab: Mending Tuku Beras

[Liputan Kajian Tebar Jilbab yang dihadiri hampir 4000 jamaah, Ahad 19 Muharram 1437, bertepatan dengan 1 November 2015 di Pesantren Darush Sholihin Warak Girisekar Panggang Gunungkidul]

Alhamdulillah acara TEBAR 3000 JILBAB berlangsung sukses di Pesantren Darush Sholihin, berkat kemudahan dan anugerah Allah.

Banyak pihak yang ternyata telah turut serta membantu dalam acara ini. Lewat paket yang dikirim via pos dan ekspedisi, juga lewat bantuan donasi jilbab dan untuk pelaksanaan kajian. Kurang lebih 5000 paket bisa disiapkan untuk acara ini.

Paket jilbab yang telah tersebar adalah 3.169. Di dalamnya terdiri dari gamis muslimah dan jilbab syar’i (ukuran lebih dari sekedar menutup dada). Kaum pria yang hadir pun sempat diberi sarung dan koko. Sisa paket yang ada Insya-Allah akan dibagi untuk jamaah yang belum hadir terutama dibagi untuk jamaah pengajian Malam Kamis yang saat ini rutin dihadiri 2000 jamaah dari berbagai desa di tiga kecamatan.

Jumlah jamaah yang hadir dalam acara tebar jilbab ini ternyata sekitar 3900 jamaah. Jumlah ini datang dari berbagai tempat atau desa di Gunungkidul, terutama Panggang, Purwosari, Saptosari. Sebagian ada yang datang dari Paliyan, Nglipar, dan Rongkop. Bahkan yang jauh pun datang yaitu dari Sleman dan Bantul.

Tumpah ruah di lapangan Pesantren Darush Sholihin, tepat 15.50 WIB acara kajian pun dimulai walaupun masih banyak dari jamaah yang berdatangan. Ada yang datang dengan motor, ada yang dengan mobil pribadi, juga mini bus, sampai ekstrimnya ada rombongan jamaah yang datang dengan mobil bak terbuka (pick-up) dan truck ukuran kecil maupun besar. Semua asalnya ingin menimba ilmu. Mereka ingin mengambil faedah ilmu dari Ustadz Sa’id Syamsul Huda, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-I’tisham Wonosari Gunungkidul. Semoga Allah menjaga beliau dan membalas kebaikan beliau karena telah meluangkan waktu untuk mengisi kajian di Pesantren DS.

Kajian disampaikan dalam bahasa Jawa, dengan inti pembahasan mengulas masalah pentingnya berpegang pada ajaran Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, pengertian jilbab, bahaya model pakaian di zaman ini, contoh pakaian jahiliyah, sampai pada manfaat berhijab. Masyarakat sangat tertarik dengan materi yang disampaikan, apalagi dengan bahasa yang cocok dengan mereka. Setelah selesai pemaparan materi 16.40, dilanjutkan dengan tanya jawab 10 menit.

Barulah setelah itu dilanjutkan dengan tebar jilbab. Pembagiannya dibuat antri per masjid, dari masjid yang lebih jauh sampai yang dekat dan diprioritaskan masjid yang terlebih dahulu mendaftarkan diri pada pesantren.

Acara tebar jilbab ini walhamdulillah berlangsung lancar dan tertib. Apalagi dibantu oleh para pemuda desa dan aparat Polisi Sektor Panggang sebanyak enam orang.

 

Kami sangat bersyukur sekali banyak kaum muslimin di daerah lain begitu peduli dengan keadaan saudaranya di Gunungkidul yang rata-rata berekonomi lemah. Untuk membeli jilbab saja, mereka masih berujar ‘mending tuku beras dibandingke jilbab’ [mendingan membeli beras dibanding jilbab]. Karena demikianlah mereka memang hidup susah, apalagi banyak yang terlilit utang. Sehingga pesantren harus bisa memberikan solusi bukan hanya mengajak berjilbab karena gerak pesantren memang untuk masyarakat dan membina mereka perlahan-lahan.

 

Kami hanya bisa membalas dengan doa. Moga rezeki setiap muslim yang mendukung acara ini terus berkah.

Karena sungguh banyak sekali dukungan dari berbagai pihak dalam program ini dan moga bisa berlanjut ke depan dengan program yang sama. Patut diketahui banyak yang dulu belum berjilbab, akhirnya berjilbab besar setelah mendapat pemberian bantuan paket jilbab walau itu hanya lusuran (bekas atau layak pakai).

 

* Foto: Suasana persiapan paket jilbab hingga suasana kajian Tebar Jilbab, Ahad, 19 Muharram 1437 H dihadiri hampir 4000 jamaah. Kajian rutin Malam Kamis separuh dari jumlah tersebut.

Paket jilbab yang diambil di POS, JNE, dan Tiki di Wonosari
Paket jilbab yang diambil di POS, JNE, dan Tiki di Wonosari
Paket jilbab yang sudah diseleksi dan siap dibagi
Paket jilbab yang sudah diseleksi dan siap dibagi
Ibu-ibu sepuh sudah biasa memakai jilbab karena diberi gratis dari pesantren
Ibu-ibu sepuh sudah biasa memakai jilbab karena diberi gratis dari pesantren
Bapak-bapak yang hadir dalam kajian Tebar 3000 Jilbab
Bapak-bapak yang hadir dalam kajian Tebar 3000 Jilbab
Ibu-ibu sampai duduk di jalanan
Ibu-ibu sampai duduk di jalanan
4000 jama'ah yang hadir dalam kajian tebar jilbab
4000 jama’ah yang hadir dalam kajian tebar jilbab
Ibu-ibu antri dengan tertib
Ibu-ibu antri dengan tertib
Keadaan jamaah saat pulang kajian
Keadaan jamaah saat pulang kajian
Panitia mengatur barisan untuk antri
Panitia mengatur barisan untuk antri
Ibu-ibu yang hadir dalam kajian saat pulang
Ibu-ibu yang hadir dalam kajian saat pulang
Kepolisian Sektor Panggang yang turut mengatur lalu lintas saat kajian, setelah itu makan malam.
Kepolisian Sektor Panggang yang turut mengatur lalu lintas saat kajian, setelah itu makan malam.
Polisi salaman dengan jamaah
Polisi salaman dengan jamaah

 

Tetap Masih Terbuka …

Bagi yang ingin mengirimkan paket jilbab dan gamis muslimah yang masih layak pakai termasuk pula koko atau sarung, silakan dikirim ke alamat berikut, kami masih menerima sepanjang waktu.

Pesantren Darush Sholihin (binaan: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc.), Warak, Girisekar, Panggang, Gunungkidul, 55872, HP: 085200171222 (Slamet)

Paket tersebut paling mudah dikirim via POS Indonesia, Tiki, atau JNE. Dan paket tersebut akan langsung sampai di alamat di atas.

* Kriteria jilbab: besar sampai pusar, tidak bercorak.
* Kriteria: jubah, bukan jersey, tidak ketat, tidak transparan.

 

Laporan Donasi Tebar Jilbab di sini.

 

Info CALL/ SMS/ WA: 0811267791 (Mas Jarot)

Mumpung ada kesempatan untuk berbagi dan membahagiakan yang lain.

MOHON SHARENYA pada kaum muslimin lainnya.

✏ Muhammad Abduh Tuasikal • Rumaysho.Com • Pesantren DarushSholihin.Com

? Follow telegram channel RumayshoCom https://telegram.me/rumayshocom • Official Account LINE http://line.me/ti/p/%40rqv1064d • Twitter dan Instagram @RumayshoCom

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button