Darush Sholihin Siap Menerima dan Menyalurkan Zakat Fitrah

Darush Sholihin siap menerima dan menyalurkan zakat fitrah

Tiap jiwa 1 sha’ = 2,5 kg yaitu Rp.25.000,-/ jiwa

• Siap salurkan dua hari sebelum Idulfitri

• Disalurkan dalam bentuk beras

Zakat fitrah bisa ditransfer ke:

• BNI syariah 6555533331 atas nama Yayasan Darush Sholihin Gunungkidul (kode: 427) 

• BSM 7098637367 atas nama Yayasan Darush Sholihin Gunungkidul (kode: 451) 

• BRI 697501000454501 atas nama Yayasan Darush Sholihin (kode: 002) 

• BCA 895009 2310 atas nama Muhammad Abduh Tuasikal (kode: 014) 

Konfirmasi ke 082313950500:

ZakatfitrahDS# Nama# Kota# Bank# Nominal# Jumlah Jiwa

Info Donasi DS:

0811267791

---

Ketentuan zakat fitrah:

1. Hikmah zakat fitrah (zakat fithri)—sebagaimana kata Waki’ bin Al-Jarrah—adalah seperti sujud sahwi untuk shalat.
2. Hukum zakat fitrah itu wajib bagi tiap jiwa yang: (1) mukallaf (terbebani syariat: muslim, baligh, berakal), (2) mendapatkan waktu diwajibkannya zakat (tenggelamnya matahari pada malam Idulfitri), (3) saat wajib adalah orang yang mudah membayar zakat (punya harta berlebih untuk diri dan keluarga pada malam Idulfitri).
3. Zakat fitrah dibayarkan dengan makanan pokok.
4. Besar zakat fitrah per jiwa adalah 1 sha’ (4 mud), sekitar 2,4 kg—sebagaimana disebutkan pakar Syafii saat ini, Syaikh Prof. Dr. Muhammad Az-Zuhailiy–.
5. Zakat fitrah ditunaikan, bisa dua atau sehari sebelum Idulfitri.
6. Zakat fitrah menjadi wajib jika sudah bertemu tenggelamnya matahari pada malam Idulfitri.
7. Zakat fitrah masih boleh disegerakan sejak awal Ramadhan. Dalam madzhab Syafii, zakat fitrah itu wajib karena dua sebab: (1) puasa pada bulan Ramadhan, (2) mendapati waktu berbuka dari berpuasa pada hari raya.
8. Zakat fitrah ditunaikan pada delapan ash-naf, sama dengan zakat maal. Pendapat inilah yang dianut madzhab Syafii, disebutkan oleh Syaikh Prof. Dr. Muhammad Az-Zuhaily dalam Al-Mu’tamad fi Al-Fiqh Asy-Syafii, 2:102.
9. Zakat fitrah ditunaikan sendiri-sendiri. Anak-anak akan ditunaikan zakat fitrahnya oleh orang tuanya. Istri tidaklah menuntut suami untuk mengeluarkan zakat fitrah untuknya, ia hanya boleh mengingatkan atau menasihatinya.
10. Zakat fitrah tidak diwajibkan untuk janin kecuali kalau janin tersebut lahir sebelum matahari tenggelam pada malam Idulfitri.
11. Zakat fitrah tidak boleh disalurkan pada orang kafir.

Referensi: Al-Mu’tamad fii Al-Fiqh Asy-Syafii, Syaikh Prof. Dr. Muhammad Az-Zuhaily, Penerbit Darul Qalam.

Info Darush Sholihin