Lima Masuk Islam Lewat Qurban di Pulau Buru Maluku
Malam Jum’at, 8 September 2016, ba’da Isya, Pesantren Darush Sholihin Panggang Gunungkidul, D.I.Y. mendapatkan telepon dari Ambon, dari Ustadz Abu Imam Rumbara (pimpinan PP. Al-Anshar Ambon). Perlu diketahui bahwa Ustadz Abu Imam diberikan tanggung jawab dari DS (binaan Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal) di tahun 1437 H ini untuk menyalurkan qurban sebanyak 20 ekor sapi dari 68 ekor sapi untuk Indonesia Timur. Di tahun sebelumnya qurban DS lewat Al-Anshar adalah 15 ekor sapi dan disalurkan sama dengan tahun ini yaitu ke daerah binaan di Pulau Ambon, Pulau Seram dan Pulau Buru. Kebanyakan daerah binaan beliau diisi oleh warga muallaf (yang baru merasakan hidayah Islam sejak kerusuhan Ambon di awal tahun 2000). Kalau ada anak-anak muallaf, dibina langsung di Pesantren Al-Anshar Ambon.
Telepon Ustadz Abu Imam tadi berisi berita yang menggembirakan bahwa ada lima warga yang masih remaja (SMP) di Pulau Buru yang siap untuk masuk Islam ketika Idul Adha nanti, saat penyembelihan qurban. Itu dikarenakan perayaan qurban di tahun ini sungguh berkesan. Qurban dari donatur Darush Sholihin dan Rumaysho.Com tahun ini yang mereka rasakan sebagai qurban kedua kalinya dalam hidup mereka. Dari situlah, kita bisa tahu manfaat tebar qurban yang begitu besar bagi saudara kita di Indonesia bagian Timur. Muallaf yang disebut tadi berasal dari kepercayaan animisme, namun lingkungan keluarganya masih kuat dalam kepercayaan nashrani. Kata Ustadz Abu Imam, banyak para muallaf di Pulau Buru yang tertarik pada Islam. Selain qurban dua kali ini, moga ada lagi bantuan seperti baju koko dan lainnya di kesempatan akan datang.
Semoga Allah berkahi rezeki dari para donatur, moga terganti dengan yang lebih baik di dunia dan akhirat. Moga warga yang akan masuk Islam diberikan hidayah demi hidayah. Moga moment qurban ini berdampak besar bagi perkembangan Islam di tanah Maluku.
—
Info DarushSholihin.Com