Dokumentasi Pasar Murah Girisekar pada Hari Kedua (17 November 2013)

Girisekar, Panggang, Gunungkidul, 13 Muharram 1435 H: Setelah hari pertama berlangsung lancar, hari kedua pun demikian berkat nikmat Allah. Sejak pukul 09.30 WIB panitia dari kalangan santri ibu-ibu sudah siap sedia dengan paket sembako di Balai Desa Girisekar. Kali ini harus melayani tiga dusun yaitu Dusun Mendak, Dusun Blimbing dan Dusun Mbali. Dusun Mendak yang jumlahnya paling banyak sekitar 300-an KK. Sedangkan Dusun Blimbing ada sebagian KK yang beragama Kristen. Mereka pun sempat mengambil. Kami sengaja menyalurkan pada muslim dan non muslim agar yang non muslim bisa sadar bisa kembali pada Islam yang mereka anut dahulu. Sebagaimana telah diceritakan sebelumnya bahwa ada dua gereja di Girisekar yang menjadi pusat ibadah mereka yang ini sudah menandakan betapa Kristenisasi sejak dulu ada. Tiga pak Dukuh pun hadir, begitu satu dari aparat keamanan untuk mengamankan lalu lintas, begitu pula hadir Pak Carik (sekretaris desa). Sampai menjelang Zhuhur, sudah sekitar total 900 paket sembako laku terjual.



Waktu Zhuhur pun masuk, kami dan para santri melaksanakan shalat Zhuhur di masjid di dekat Balai Desa, yaitu Masjid Al Ikhlas (takmirnya adalah Pak Sumar yang biasa ikut kajian rutin di Pesantren Darush Sholihin). Pak Carik yang terkenal mengikuti sunnah, ikut shalat bersama Pak Eko (petugas keamanan).
Segera setelah shalat Zhuhur, kami berangkat menuju tempat pasar murah yang kedua walau dalam keadaan hujan rintik-rintik. Pasar murah yang kedua ini dilaksanakan untuk dua dusun yaitu Dusun Pejenan dan Dusun Jeruken. Kedua dusun tersebut berjarak sekitar 15 menit dengan menggunakan kendaraan, cukup dekat dan kedua dusun tersebut yang berada paling timur di Desa Girisekar. Sampai di sana, warga sudah mengantri menunggu dan langsung kami layani. Pembagian sembako diadakan di rumah Pak Dukuh Pejenan. Warga dengan segara dengan mengantri untuk mengambil paket sembako dengan menukar kupon dan uang Rp.10.000,-. Karena jumlah KK yang tidak terlalu banyak dibanding dengan yang pertama, pukul 13.00 WIB sudah rampung acara pembagian sembako tersebut.





Alhamdulillah, usai sudah pasar murah yang pesantren kami adakan. Moga bisa berlanjut ke desa lainnya di sekitar pesantren sehingga warga lain bisa terpengaruh dakwah karena dalam paket sembako juga diikutkan dengan pembagian selebaran kajian Islam di pesantren dan artikel Islam tentang ajakan ibadah dan dekat dengan Allah.
Semoga Allah membalas kebaikan para muhsinin yang telah turut serta dalam donasi pasar murah ini. Laporan keuangan dari pasar murah ini sudah kami laporkan di: Laporan Donasi Pasar Murah Desa Girisekar. Semoga amalan ini menjadi timbangan kebaikan kami dan para muhsinin sekalian serta siapa saja yang telah turut serta dalam pasar murah ini.
—
Pimpinan Pesantren Darush Sholihin,
Muhammad Abduh Tuasikal